Rabu, 01 Mei 2013

menuntut ilmu dan mendalami agama

“Menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim”. Yang diwajibkan bagi setiap individu muslim adalah mempelajari ilmu agama yang dia butuhkan dalam beribadah kepada Allah. Seperti mempelajari tentang keyakinan yang wajib dipegang teguh serta tata cara ibadah yang benar. Oleh karena itu ada di antara ulama yang mengatakan bahwa yang wajib dipelajari setiap muslim adalah ilmu aqidah dan fiqih.

Sedangkan mempelajari ilmu-ilmu Islam secara mendalam dan rinci maka yang seperti ini hanya diwajibkan atas sebagian kaum muslimin. Yang mana jika telah ada sebagian kaum muslimin yang melakukannya maka tidak berdosa bagi kaum muslimin yang lain yang tidak mendalami ilmu tersebut. Misalnya mempelajari bahasa arab lengkap dari nahwu, sharaf, adab dan balaghahnya. Begitu juga mempelajari ilmu tafsir lengkap dengan ushul tafsir, nashikh mansukh, asbabun nuzul dan seterusnya, maka yang seperti ini tidak wajib bagi setiap muslim melakukannya. Dan tentunya bagi yang mendalami ilmu seperti ini keutamaannya sangat besar karena derajatnya tinggi dihadapan Allah maupun makhluk yang ada di muka bumi. Sampai-sampai seluruh makhluk yang di darat maupun dilaut bahkan di langit memintakan ampunan untuknya.

Nabi bersabda: “Siapa yang menempuh jalan dalam rangka mencari ilmu agama niscaya Allah mudahkan untuknya jalan ke surga, dan sesungguhnya malaikat meletakkan sayap-sayapnya untuk pencari ilmu agama karena (malaikat) ridha (senang) dengan apa yang mereka perbuat, dan sesungguhnya makhluk-makhluk yang ada di langit dan di bumi bahkan ikan yang ada di air memintakan ampunan untuk seorang yang ‘alim, dan keutamaan seorang yang ‘alim jika dibandingkan dengan seorang ahli ibadah adalah seperti keutamaan bulan atas seluruh bintang, dan sesungguhnya para ulama adalah pewaris para Nabi, dan sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar maupun dirham, mereka hanyalah mewariskan ilmu agama, maka barangsiapa yang mengambilnya sungguh dia telah mengambil warisan para Nabi dengan bagian yang sangat banyak.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi; Riyadhus Shalihin No. 1388; Dihasankan oleh syaikh Salim Al-Hilaly)

Alangkah mulia dan terhormatnya para pencari ilmu agama karena malaikat meletakkan sayap-sayap mereka, senang terhadap para pendari ilmu yang menunjukkan cinta dan pengagungan para malaikat kepada mereka.
Lebih mulia lagi orang yang mendalami agama Islam dan lebih beruntung karena seluruh makhluk memohonkan ampunan kepada Allah untuk mereka yang menjadi ‘alim setelah mendalami Islam.
Dan alangkah sengsaranya orang yang jahil yang tidak mau mencari ilmu agama, karena mereka berada di dalam kegelapan, mereka bukanlah ahli ibadah maupun ahli ilmu, mereka tidak seperti bintang terlebih lagi bulan yang masing-masing memiliki cahaya. (Lihat: Bahjatun Nazhirin (2/425-429))

Semoga Allah menggerakkan hati kaum muslimin untuk hadir dimajlis masjlis ilmu..

Sisihkan waktu kita untuk mengetahui bagaimana menyiapkan diri untuk alam akhirat..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar